Banner 468 x 60px

 

Penyeragaman Zona Waktu Pakai Wita




Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa memastikan bahwa Pemerintah Indonesia akan melakukan penyeragaman zona waktu. Indonesia akan memakai waktu Indonesia bagian tengah atau Wita.
Read more...

Indonesia Raya

Indonesia tanah airku, Tanah tumpah darahku.
Disanalah aku berdiri, Jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku, Bangsa dan Tanah Airku.
Marilah kita berseru "Indonesia bersatu."

Hiduplah tanahku, Hiduplah negriku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya.
Bangunlah jiwanya, Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya.

Read more...

Kata-kata Terakhir Orang-orang Terkenal

Ummatii … ummatii … ummatii

(Umatku … umatku … umatku)

Rasul Muhammad Saw, Nabi dan Rasul terakhir.


Tahu kamu kalau aku ngomong blak-blakan. Aku yakin akan terjadi perang saudara. Kalau perang dengan bangsa lain, kita bisa membedakan fisiknya. Tapi dengan bangsa sendiri, itu sangat sulit. Lebih baik aku robek diriku sendiri, aku yang mati daripada rakyatku yang perang. Aku tidak sudi minta suaka ke negeri orang.

Bung Karno, dibisikkan kepada Putu Sugianitri ajudannya sebelum ajal.


Tuhanku, Tuhanku ….

Chairil Anwar, Penyair Angkatan 45



Read more...

Inilah Beberapa Hal Yang Tertua di Dunia

Dibawah ini kami infokan dari beberapa sumber mengenai hal-hal yang termasuk dalam kategori tertua di dunia yang patut kita ketahui, ada hal yang unik ada yang tua dan masih bersemangat dan memberi inspirasi. Semoga bermanfaat bagi kita, selamat menyimak.
Instruktur Yoga Wanita Tertua di Dunia (83 Tahun)

Nenek Bette Calman Tua, namun masih enerjik dan lincah

Read more...

Etanasia


Etanasia (Bahasa Yunani: ευθανασία -ευ, eu yang artinya "baik", dan θάνατος, thanatos yang berarti kematian) adalah praktek pencabutan kehidupan manusia atau hewan melalui cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit yang minimal, biasanya dilakukan dengan cara memberikan suntikan yang mematikan.

Aturan hukum mengenai masalah ini sangat berbeda-beda di seluruh dunia dan seringkali berubah seiring dengan perubahan norma-norma budaya dan tersedianya perawatan atau tindakan medis. Di beberapa negara, tindakan ini dianggap legal, sedangkan di negara-negara lainnya dianggap melanggar hukum. Karena sensitifnya isu ini, pembatasan dan prosedur yang ketat selalu diterapkan tanpa memandang status hukumnya.

Etanasia ditinjau dari sudut cara pelaksanaannya

Read more...

16 hukuman sadis dalam sejarah kekisaran cina kuno

1. Dikuliti

Saat menguliti mulai dari tulang belakang, kulit punggung dibelah menjadi dua, perlahan-lahan pisahkan kulit dengan daging, dibuka seperti kupu-kupu yang mengembangkan sayapnya. Selain itu, ada sebuah cara lain untuk menguliti, entah berapa besar tingkat kevalidannya. Yaitu dengan mengubur orangnya di tanah, hanya terlihat kepalanya saja. Buat goresan berbentuk tanda (+) di atas kepala, lalu buka kulitnya, tuangkan mecury ke dalamnya.

Karena berat jenis mercury sangat berat, maka akan dapat memisahkan kulit dan daging, orang yang terbubur di tanah akan merasa sangat kesakitan, namun tidak dapat melepaskan diri. Lalu terakhir akan melompat keluar dari lubang, meninggalkan selembar kulit di tanah... lalu kulit tersebut dijadikan genderang, digantungkan di depan pengadilan untuk memperingatkan orang lain. Pada awalnya, hukuman dikuliti dilakukan setelah mati, kemudian berkembang menjadi dikuliti hidup-hidup.

2. Penggal pinggang

karena penggal pinggang adalah memisahkan tubuh seseorang dari bagian tengah, sedangkan organ-organ penting berada pada tubuh bagian atas, maka yang dihukum tidak akan segera mati, melainkan masih sadar dan memerlukan beberapa saat lagi hingga akhirnya mati. Saat Kaisar Chengzu dari dinasti Ming menghukum mati Fang Xiaoru, yang digunakan adalah penggal pinggang ini. Konon setelah dipenggal, Fang Xiaoru masih bisa merangkak dan menulis huruf "cuan" (= merebut ; biasanya untuk merebut tahta) di tanah. Setelah menulis 12 setengah huruf, baru akhirnya mati.

3. Pisahkan dengan kereta

Nama lainnya adalah "membelah mayat dengan 5 kuda". Sangat sederhana, yaitu dengan mengikat kepala, kedua tangan & kedua kaki dengan tali, lalu ditarik oleh 5 ekor kuda ke 5 arah yang berbeda, sehingga tubuhnya terbelah menjadi 6 bagian. Konon Shang Yang dihukum mati dengan cara ini. Diperlukan tenaga besar jika ingin memisahkan tubuh orang menjadi 6 bagian, apalagi jika dengan ditarik. maka dapat dibayangkan penderitaan si penerima hukuman. Pada saat benar-benar sudah terpisah, mungkin ia sudah tidak merasakan penderitaan lagi. Kesakitannya adalah pada saat ditarik.


4. Lima hukuman

Gabungan dari penggal kepala, potong kaki, potong tangan, potong telinga dan hidung, "belah menjadi 8 bagian". Biasanya setelah orangnya mati, baru dipotong kepala, tangan & kakinya, lalu tubuhnya dibelah jadi 3. Setelah Kaisar Gaozu dari Dinasti Han mangkat, Permaisuri Lv menangkap selir kesayangannya, Nyonya Qi (ibu dari Liu Ruyi), memotong tangan dan kakinya, juga memotong hidung, telinga & lidahnya, mencungkil matanya, lalu dibuang ke kandang babi, diberi nama "ren zhi" (babi manusia). sampai-sampaia anak Permaisuri Lv juga sangat kaget melihatnya.

5. Hukuman mati pelan-pelan

Pada awalnya adalah setelah mati baru mayatnya dicincang jadi bubur daging, disebut "hai". yang pernah menerima hukuman ini adalah Zi Lu, dan putra sulung Zhou Wen Wang: Bo Yi Kao. Kemudian dalam perkambangannya, menjadi lebih mendetil, yaitu hukuman dilakukan apda saat orangnya amsih hidup, tujuannya adalah agar yang dihukum menderita, maka ada ketentuan harus dibacok sampai berapa kali dulu sebelum mati.

Konon kemudian hukuman ini dilaksanakan oleh 2 algojo, mulai bacok dari kaki, terus hingga 1000 bacokan, yaitu dengan dipotong dagingnya selembar-selembar sampai mati. Katanya jika belum sampai 1000 bacokan sudah mati, maka algojonya juga akan kena hukum. Yang paling mengenaskan adalah jenderal penentang Qing pada jaman Ming akhir, Yuan Chonghuan. Karena kaisar Chongzhen terkena siasat adu domba musuh & mengira ia berkhianat, maka dijatuhi hukuman "lingchi".

Sebelum hukuman dijalankan, tubuhnya dililit dengan jala ikan agar daging-dagingnya menonjol keluar, lebih mudah untuk dipotong-potong. lalu dibawa keliling kota, ditonton oleh rakyat, dagingnya pun dimakan oleh rakyat. Penderitaan secara batin mungkin bisa melebihi penderitaan secara fisik. Ini adalah salah satu hukuman resmi di jaman Ming - Qing.

6. Jerat / gantung

Hukuman jerat di Zhongguo biasa menggunakan senar busur. Yaitu dengan meletakkan senar busur pada leher yang akan dihukum, senar menghadap ke depan, algojo berdiri di belakang sambil memutarkan busurnya semakin lama semakin kencang. Yang dihukum akan mati pelan-pelan. Ayah-anak Yue Fei mati di Paviliun Fengbo dengan cara seperti ini. (karena ia adalah pejabat berjasa, tidak boleh dipenggal, harus meninggalkan jasad yang utuh). Sedangkan Raja Gui dari Dinasti Ming akhir juga dibunuh dengan cara jerat/gantung ini oleh Wu Sangui.

7. Dimasak / direbus

Pada jaman Dinasti Tang, jaman pemerintahan Wu Zetian, ada seorang pejabat bernama Lai Junchen yang suka menggunakan cara-cara hukuman yang kejam. Terhadap tawanan yang tidak mau mengaku, ia sering menginterogasi dengan memaksa menggunkan hukuman sadis. Yaitu dengan menggunakan sebuah kuali dan menyuruh tawanan masuk ke dalamnya, lalu di bawah kuali dibakar api (seperti memasak). Kalau tawanan tetap tidak mau mengakui kesalahannya, maka akan mati kepanasan.

Kemudian Wu Zetian mendengar hal ini dan memanggil Lai Junchen. Ia bertanya pada Lai Junchen, apa yang dilakukan bila ada tawanan yang tidak mau mengaku. Lai Juunchen menceritakan cara ini dengan bangga. Wu Zetian pun berkata dengan tenang, “Persilakan dia masuk ke kuali.” … dan Lai Junchen pun mati dibakar.

8. Kebiri habis

Sima Qian pernah menerima hukuman ini sebelum menuliskan kitab sejarah (Shi Ji). Cara kebiri di Zhongguo sangat mendetil. Pertama-tama, ikat adik kecil (termasuk kantung keturunan) agar darah tidak dapat mengalir, sampai rusak secara alami, baru kemudian dipotong dengan pisau (seluruhnya, bukan hanya adik kecilnya saja). Setelah dipotong, bubuhi dengan abu wangi untuk menghentikan darah, tancapkan bulu angsa pada lubang jalur kencing. Tunggu beberapa hari, cabut bulu angsa. Kalau bisa kencing, berarti proes kebiri telah berhasil.

Kalau tak bisa kencing, anggap saja gagal, jadi orang cacat, biasanya akan mati keracunan kencing yang tak bisa keluar. Jadi kalau mau mengebiri orang untuk dijadikan kasim, sebaiknya kebiri waktu masih kecil. Semakin tua, resikonya akan semakin besar. Hukuman ini sering digunakan oleh kaum bangsawan untuk menggantikan hukuman mati. Sebaliknya, untuk wanita, adalah dengan ditutup.

9. Lumpuhkan kaki

Untuk potong kaki ini, ada beberapa macam penjelasan yang berbeda. Ada yang bilang dengan memotong kaki dari lutut ke bawah. Ada juga yang bilang dengan mengambil tulang lutut. Yang kedua tampaknya lebih dapat dipercaya. Pokoknya, ini adalah sejenis hukuman kejam dengan membuat orang jadi lumpuh. Pada jaman Zhan Guo, Sun Bin (孙宾) pernah menerima hukuman ini.

Setelah menerima hukuman, baru namanya dibah menjadi Sun Bin (孙膑 --- 膑 : hukuman lumpuhkan kaki dengan diambil tulang lututnya). Jika tulang lutut diambul, maka antara kaki bagian atas dan kaki bagian bawah akan kehilangan hubungan, berdiri pun tidak bisa. Maka dalam sejarah tidak resmi, Sun Bin bahkan tak bisa emnunggang kuda saat berperang, harus naik kereta (baik kereta kuda ataupun kereta yang didorong manusia).

10. Tusuk dengan jarum

Yaitu dengan menusukkan jarum pada celah kuku. Biasa digunakan untuk tawanan wanita.

11. Kubur hidup-hidup

Sering digunakan pada jaman Zhan Guo. Karena hemat tenaga, juga cepat. Hukuman kubur pada jaman perang, biasanya tawanan perang disuruh menggali lubang sendiri, kemudian dibunuh dan dimasukkan ke dalam lubang itu. Kalau waktunya tidak cukup, langsung saja dimasukkan ke dalam lubang dan dikubur hidup-hidup. Hukuman kubur hidup-hidup ini sudah ada sejak jaman kuno. Tapi belum pernah tercatat ada tokoh terkenal yang mati dihukum dengan cara ini. Yang lebih kejam yaitu dengan dikubur dalam posisi berdiri, dengan kepala di atas permukaan tanah, kemudian disiksa dulu.

12. Racun Zhen

Racun zhen sepertinya merupakan cara yang cukup berperikemanusiaan di antara hukuman-hukuman kejam ini. Di antara racun-racun jaman Zhongguo kuno, yang paling terkenal adalah racun zhen. Dari sinilah asal muasal dari peribahasa “minum zhen untuk menghilangkan haus”. Biasa digunakan untuk hukuman “diberi kematian” (maksudnya disuruh bunuh diri sendiri).

13. Hukuman tongkat

Yang dimaksud dengan tongkat, bukan berarti dipukul dengan tongkat. Melainkan tongkat dimasukkan dari mulut sampai ke dalam tubuh sampai seluruh tongkatnya masuk, lambung dan organ tubuhnya pecah, yang dihukum akan mati dengan tragis. Dalam sejarah resmi, tidak ada catatan tentang hukuman ini. Cara hukuman ini muncul pada novel Xia Ke Xing karya Jin Yong. Bahkan ada julukan indahnya yaitu “membuka mulut dan tertawa”.

14. Potong dengan gergaji

Yaitu dengan menggergaji orang sampai mati. Ketragisannya sebanding dengan lingchi & kuliti. Maka di antara hukuman-hukuman kejam di neraka, ada tertulis tentang hukuman gergaji sampai mati ini. Sebenarnya, hukuman gergaji ini tidak hanya ada dalam dongeng, melainkan juga ada di dunia nyata. Dalam tercatat, bawahan dari selir kesayangan Raja Wu (Sun Hao), merampas harta rakyat di pasar.

Pengurus pasar, pejabat Chen Sheng adalah pejabat kesayangan Sun Hao. Ia menangkap sang perampas dan dihukum. Sang selir melapor pada Sun Hao, Sun Hao marah, lalu mencari-cari alasan dan menangkap Chen Sheng atas dalih kesalahan yang lain. Lalu memerintahkan algojo mambakar gergaji sampai memerah, dan emnggergaji kepala Chen Sheng. Mayatnya dibuang ke bawah Si Wang Tai.

15. Patahkan tulang belakang

Saat seseorang punya dendam yang mendalam pada musuhnya, maka ia akan terpikirkan cara mematahkan tulang belakang ini. cara ini memang merupakan salah satu cara untuk melampiaskan amarah, karena begitu tulang belakang patah, orangnya pasti akan mati. Dalam sejarah Zhongguo, patahkan tulang belakang ini juga merupakan salah satu bentuk hukuman yang penting. menurut, pada jaman Chunqiu, Ji Chong'er bermaksud menentukan hukum tertulis secara jelas agar masyarakat patuh pada hukum, kemudian ia berunding dengan para penasehat.

Seorang pejabat Ji Chong'er yang bernama Dian Jie datang sangat terlambat. Ada yang menganggap Dian Jie bersalah 7 harus dihukum. Ji Chong'er setuju, dan Dian Jie dihukum dengan dipatahkan tulang belakangnya. Semua pnasehat (pejabat) negara Jin dangat takut, mereka berkata: "Dian Jie yang sudah ikut Ji Chong'er mengembara ke negara-negara selama 19 tahun, memiliki jasa yang sangat besar, karena kesalahan kecil saja dihukum dengan begitu berat. Bagaimana dengan kami?' Sejak saat itu, semua orang jadi sangat taat pada hukum.

16. Sisir & bersihkan

Yang dimaksud dengan sisir & bersihkan, bukanlah anak gadis yang sedang bersolek, melainkan nama sebuah hukuman sadis. yang dimaksud adalah menguliti kulit orang dengan sikat besi hingga hanya tinggal tulang & daging saja, sampai akhirnya mati. Pencetus pertama hukuman ini adalah Zhu Yuanzhang. Berdasarkan catatan karangan Shen Wen, pada saat menjalankan hukuman ini, algojo melepas seluuh pakaian penerima hukuman, lalu dibaringkan di atas ranjang besi, tubuhnya disiram dengan air mendidih beberapa kali, lalu dikuliti dengan menggunakan sikat besi.

Sama halnya seperti rakyat menyiram babi dengan air panas untuk dicabuti bulunya. Terus hingga kulit dan daging terkelupas habis & tulangnya terlihat. Penerima hukuman biasanya belum sampai selesai sudah mati duluan. Sisir & bersihkan ini memiliki persamaan prinsip dengan hukuman mati pelan-pelan (no 5). Menurut ada tercatat, Wu Sansi pernah mengutus Zhou Lizhen untuk menangkap Heng Yanfan, kemudian diseret-seret di atas rakit bambu sampai dagingnya terkoyak & terlihat tulangnya, kemudian memukulinya dengan tongkat sampai mati. 
Read more...

10 Pianist Terbaik Sepanjang Masa

Jika sebelumnya Serba Sepuluh telah menerbitkan artikel tentang sepuluh komponis terbaik, maka kali ini Serba sepuluh menerbitkan artikel yang bertemakan tentang Piano, Yaitu daftar 10 pianist terbaik.

Sejak piano ditemukan 500 tahun lalu, hingga sekarang sudah banyak sekali pianist-pianist handal yang bisa memainkan tuts-tuts piano dengan nada dan Irama yang Khas, Dan dari semua daftar pianist yang dapat dihimpun, Ternyata terselip 10 nama yang dinobatkan sebagai 10 pianist terbaik sepanjang masa oleh para ahli musik dunia,



Berikut adalah daftar 10 pianist terbaik sepanjang masa

10. Alfred Cortot.

Terkenal karena rekaman menakjubkan dan variasi dari orang-orang seperti Chopin, Brahms, Liszt, dan banyak lainnya komposer terkenal. Ia juga menambahkan variasi sendiri dan berputar untuk yang paling umum komposisi, mengubahnya menjadi sesuatu yang unik dan istimewa.

9. Arturo Benedetti Michelangeli



Pianis yang lebih baru, Michelangeli mengasah bakatnya untuk kesempurnaan, menghasilkan rekaman yang nyaris sempurna bahkan ketika belum diedit. Dia terkenal untuk membatalkan konser secara acak dan untuk fokus pada detail kecil dari musik, sering melupakan gambaran besar.


8. Walter Wilhelm Gieseking



Gieseking adalah unik karena ia diduga pernah berlatih piano. Sebaliknya, ia akan duduk berjam-jam dalam diam, memutar lagu dalam pikirannya. Kebanyakan otodidak, pianis kemudian akan melakukan potongan tanpa cacat.

7.Franz Liszt



seseorang asal Hungaria ini memulai karirnya di usia yang cukup muda, meskipun sedikit informasi yang tersedia selama periode hidupnya. Diketahui bahwa tidak hanya dia seorang pianis yang sangat baik, ia juga bisa memainkan beberapa alat musik lain, termasuk cello.

6. Wolfgang Amadeus Mozart



Salah satu anak yang paling terkenal genius, Mozart memainkan piano pada umur tiga dan lima, ia sudah mulai menulis lagu-lagu yang ditulis oleh ayah setia. Dia melanjutkan untuk memberikan konser dari usia yang sangat muda.

5. Fredric Chopin.



Chopin adalah salah satu dari komponis pertama piano muda siswa bermain. Ia juga seorang anak ajaib, sering dibandingkan dengan Mozart. Mendalami dunia musik dari usia muda, dia sudah bermain dan mencoba menulis pada usia enam tahun.

4. Vladimir Horowitz
versi tuanya


versi mudanya


Mungkin salah satu pianis yang paling terkenal dari abad ke-20, Horowitz belajar di bawah Felix Blumenfeld dan Sergei Tarnowsky. Ia terkenal karena kemampuannya untuk bermain secara kreatif potongan-potongan yang kuat dan bukan sekadar menggedor jauhnya di kunci.

3. Ludwig Van Beethoven



seseorang yang berasal dari Jerman muda ini komposer dan pianis terkenal karena bakat pada piano dan fakta bahwa ia terus bermain baik dan menenangkan setelah kehilangan pendengaran pada usia 26.

2. Josef Hoffman



Ajaib muda ini mulai tampil konser piano di usia enam tahun dan pada usia 12, ia adalah yang pertama tercatat musisi, bekerja sama dengan Thomas Edison untuk membuat rekaman musik pertama.

1. Sergei Rachmaninoff



Dikenal memiliki tangan terbesar dari semua pianis yang paling terkenal, Rachmaninoff span mampu hingga 14 catatan pada satu waktu dan dia memanfaatkan kemampuan ini dalam komposisi, Rhapsody pada Tema Paganini, 8 Prelude, dan lain-lain.

Sumber
Read more...

10 peraih nilai un sma dan smk terbaik

Hasil ujian nasional tingkat SMA diumumkan Sabtu (26/5) dan Minggu (26/5) dini hari. Dari ribuan siswa yang mengikuti ujian nasional, sepuluh di antaranya peraih nilai terbaik se-Indonesia.
Menteri Pendidikan Nasional Indonesia, Prof Dr Ir KH Mohammad Nuh DEA mengatakan sepuluh siswa peraih nilai murni UN tertinggi tersebar antara lain di Provinsi Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Dari tahun ke tahun, kata Nuh, peraih nilai tertinggi tak pernah jauh dari ketiga daerah tersebut.

Berikut ini daftar sepuluh siswa SMA peraih nilai UN tertinggi:
1. Triawati Octavia. Nilai UN murni mencapai 58,6. Sekolah di SMA Negeri 2 Kuningan, Jawa Barat.
2. Novi Wulandari. Nilai UN murni 58,5. Sekolah di SMA Negeri 2 Lamongan, Jawa Timur.
3. Kadek Devi Ari Frasiska. Nilai UN Murni 58,5. Sekolah di SMA Negeri 4 Denpasar, Bali.
4. Florencia Irena. Nilai UN Murni 58,45. Sekolah di SMA Santa Ursula, DKI Jakarta.
5. Anggi Arsandi Apriliyanto. Nilai UN Murni 58,45. Sekolah di SMA Negeri 2 Lamongan, Jawa Timur.
6. Bagas Widyatmaka. Nilai UN Murni 58,45. Sekolah di SMA Negeri 1 Ponorogo, Jawa Timur.
7. Fajrin Pradita Wina. Nilai UN Murni 58,45. Sekolah di SMA Negeri 1 Sidoarjo, Jawa Timur.
8. Doni Arif Gunawan. Nilai UN Murni 58,45. SMA Pasundan 1, Jawa Barat.
9. Putu Ayu Utami Prajawaty. Nilai UN Murni 58,3. SMA Negeri 1 Denpasar, Bali.
10. Bhirawa Praditya Bagaskara. Nilai UN Murni. SMA Negeri 4 Denpasar, Bali.


Berikut ini daftar sepuluh siswa SMK peraih nilai UN tertinggi:
1. Mutiarani. Nilai UN murni 29,6. Sekolah di SMKN 2 Semarang, Jawa Tengah.
2. Mifta Nurjanah. Nilai UN murni 29,6. Sekolah di SMK Mitar Batik, Tasikmalaya, Jawa Barat.
3. Roni Hadian Akbar. Nilai UN murni 29,6. Sekolah di SMKN 1 Katapang, Jawa Barat.
4. Neni Yuliantika. Nilai UN murni 29,4. Sekolah di SMKN 7 Bandung, Jawa Barat.
5. Erlyn Herlina Febrianty. Nilai UN murni 29,4. Sekolah di SMKN 1 Sukabumi, Jawa Barat.
6. Intan Permatasari. Nilai UN murni 29,4. Sekolah di SMKN 2 Tasikmalaya, Jawa Barat.
7. Dewi Astutik. Nilai UN murni 29,4. Sekolah di SMKN 1 Purwodadi, Jawa Tengah.
8. Erlita Dyah Utami. Nilai UN murni 29,4. Sekolah di SMKN 1 Purwodadi, Jawa Tengah.
9. Hanindia Hajjar Damayanti. Nilai UN murni 29,4. Sekolah di SMKN 1 Surabaya, Jawa Timur.
10. Annisa Ayuningtias. Nilai UN murni 29,40. Sekolah di SMK Kartika IV-1 Malang, Jawa Timur.



Read more...

Temukan Keanehan Gambar ini


Read more...

Uang Kertas Indonesia

Tahun 1938


Tahun 1939


Tahun 1942


Tahun 1945





Tahun 1947












Tahun 1948





Tahun 1950




Tahun 1955



Tahun 1956




Tahun 1958








Tahun 1959






Tahun 1960










Tahun 1961




Tahun 1964
Ditahun 1965 terjadi krisis pertama kali di Indonesia sehingga Bank Indonesia memotong nilai mata uang Rupiah dari Rp. 1.000 menjadi Rp. 1

Dan Indonesia juga menjadi salah satu negara asia tenggara yang mencetak mata uangnya sendiri.





















Tahun 1968









Tahun 1975







Tahun 1977






Tahun 1979





Tahun 1980




Tahun 1982






Tahun 1984




Tahun 1985



Tahun 1987




Tahun 1988



Tahun 1992






Tahun 1993




Tahun 1995





Tahun 1998





Tahun 1999








Tahun 2000





Tahun 2001




Tahun 2004




Tahun 2005


Tahun 2009


Read more...